Peringati HUT ke-77 Republik Indonesia, Pj Wali Kota Tebing Tinggi : Jadikan Momen Untuk Bangkit Meriahkan HUT RI Ke 77 Media Berantas Kriminal Gelar Perlombaan Rakyat PERINGATI HUT KE-77 REPUBLIK INDONESIA, PJ. WALI KOTA TEBING TINGGI : JADIKAN MOMEN UNTUK BANGKIT Sejumlah LSM dan Media Beraliansi Rayakan HUT RI ke 77 Tahun di Kota Tebing Tinggi. Bupati Batanghari Siap Fasilitasi Usulkan Grebek Suro Sridadi Jadi Agenda Tahunan Pemprov Jambi

Home / Berita

Selasa, 18 Oktober 2022 - 18:45 WIB

SMP Neg 3 Labuhan Deli Satu Atap Kab Deliserdang Raih Piala Citra FFP ke VI 2022

DR Sudibyo JS SSn MSn, saat memberikan piala citra FFP ke VI 2022 di Amaliun Convention Hal Medan kepada siswa SMP Negeri 3 Labuhandeli Satu Atap Kabupaten Deliserdang. Sebagai pemenang Penata Artistik Terbaik. @fotolaksama.

Labuhandeli, Harianpewarta.com
Memang tidak menduga, ketika film pelajar bertajuk “Kehilangan Cinta” produksi SMP Negeri 3 Labuhandeli Satu Atap Kabupaten Deliserdang mendapat Piala Citra kategori Penata Artistik Terbaik, nominasi kategori pemeran pembantu pria terbaik dan nominasi kategori penulis naskah cerita terbaik dalam Festival Film Pelajar (FFP) ke-VI tahun 2022 se Kota Medan. Yang diselenggarakan oleh Persatuan Artis Sinema Seluruh Indonesia (PARSI) Kota Medan mulai tanggal 12 S/D 14 Oktober 2022 di Amaliun Covention Hal Medan.

Menurut Kepala SMP Negeri 3 Labuhandeli Satu Atap Idris Lubis SPd MSi yang lebih akrab disapa Pak Lubis selaku Produser Film Pelajar “Kehilangan Cinta” mengatakan kepada Harianpewarta. com bahwa beliau merasa bersyukur atas terpilihnya film pelajarnya tersebut, sebagai pemenang Penata Artistik Terbaik atas nama Pesona Maharani kelas VIII-B sekarang meraih piala citra, piagam penghargaan/serfikat dan uang pembinaan. Selain itu nominasi penulis naskah cerita terbaik atas nama Citra Kirana kelas IX-B sekarang yang juga mendapat sertifikat. Demikian juga Idris Lubis SPd MSi masuk nominasi kategori pemeran pembantu terbaik mendapat sertifikat.

BACA JUGA  PANEN PADI BERSAMA, PJ WALI KOTA TEBING TINGGI HARAP DAPAT MENJAGA KESTABILAN HARGA DAN STOK PANGAN

Idris menambahkan bahwa film pelajar “Kehilangan Cinta” menceritakan kehidupan anak tunggal pengusaha kaya raya yang memiliki banyak tambak, di antaranya tambak Ikan, Udang dan Kepiting, sementara sang Ibu yang sibuk mengurus bisnis berlian dan arisan sehingga anaknya terabaikan dan kurang cinta serta kasih sayang terhadap anaknya tersebut. Sang anakpun ikut terpengaruh dengan kawannya sembari merokok dan mengisap ganja. Situasi ini cepat diketahui masyarakat dan melaporkannya ke Babinkamtibmas. Anak pengusaha dan temannya tersebut diamankan oleh pihak Polisi lalu di bawa ke Kantor Kepala Desa terdekat. Setelah itu anak pengusaha dan temannya dibina kemudian diserahkan ke sekolah akhirnya pihak sekolah memanggil kedua orangtuanya dan membuat kesepakatan untuk mengawasi dan membimbing anaknya supaya tidak terlibat hal hal buruk. Dan anaknya tersebut dianjurkan oleh Kepala Sekolah supaya aktif dalam kegiatan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda yang peka terhadap lingkungan, kesatria, mandiri dan sebagainya. Sesuai dasa darma Pramuka dan setya darma Pramuka. Semoga di hari ke depan terus berkarya membuat film pelajar yang terbaru lagi.@mri-dris-nico

BACA JUGA  SMK Neg 13 Medan Labuhan Raih Dua Piala Citra FFP ke-VI 2022 Serta Dua Tropi Perlombaan Akting dan Busana Muslimah

Share :

Baca Juga

Berita

Kapolres Madina Sambut Baik Kunjungan Silaturrahmi Sekaligus Audiensi Insan Pers Di Ruang Kerjanya.

Berita

Lagi, PT SMGP diadukan Ke Gakkum LHK Sumatera.

Berita

FORKOPIMDA KOTA TEBINGTINGGI DAN ELEMEN MASYARAKAT PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA

Berita

PJ. WALI KOTA LEPAS ATLET KONTINGEN KOTA TEBING TINGGI PADA PORPROVSU XI TAHUN 2022

Berita

Sejumlah LSM dan Media Beraliansi Rayakan HUT RI ke 77 Tahun di Kota Tebing Tinggi.

Berita

Mukerwil I PPP Sumut merekomendasikan pencabutan Izin PT. SMGP”

Berita

WUJUDKAN GENERASI EMAS 2045, PLT. SEKDA KOTA TEBING TINGGI TEGASKAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas untuk mewujudkan generasi emas 2045 adalah stunting. Untuk itu, pencegahan dan penurunan stunting sangat perlu untuk dilakukan dan menjadi program prioritas nasional. Hal ini diungkapkan Plt. Sekda Kota Tebing Tinggi Drs. Bambang Sudaryono saat membuka kegiatan Advokasi dan KIE tentang Promosi dan Kie Pengasuhan 1000 HPK dalam rangka percepatan penurunan stunting 2022, Jumat (14/10/2022) di aula Bappeda Kota Tebing Tinggi. “Mewujudkan generasi emas 2045 merupakan impian Indonesia, diharapkan pada usianya yang ke-100 tahun indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas, yakni sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing,” ujar Plt. Sekda Bambang Sudaryono Lebih lanjut, Plt Sekda Bambang Yudhoyono yang juga merupakan Wakil Ketua I TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kota Tebing Tinggi ini mengatakan bahwa stunting tidak dapat disembuhkan namun dapat dicegah. Untuk itu, menurut Plt. Sekda pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode masa emas perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak. “Salah satunya adalah dengan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari masa kehamilan sampai anak berusia 2 tahun, pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode masa emas perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak,” Ucap Plt. Sekda Bambang Sudaryono. Mengingat begitu besarnya tugas dan tanggung jawab dalam percepatan penurunan stunting di Kota Tebing Tinggi maka Plt. Sekda mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan percepatan penurunan dan pencegahan stunting. “Kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), mulai dari tingkat kota, kecamatan dan kelurahan dapat berkoordinasi, bersinergi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi di kota tebing tinggi,” tegas Plt. Sekda Bambang Sudaryono. Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Rosidah Rohna Berutu, SKM, M.Kes mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, dengan target penurunan yang signifikan, yaitu dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024. Ditambahkannya, berdasarkan studi status gizi Indonesia tahun 2021, angka stunting di Provinsi Sumatera Utara adalah 25,8 persen. Hal ini berarti, setiap ada 4 orang anak, terdapat 1 orang anak yang stunting. Angka stunting tertinggi berada di Kabupaten Mandailing Natal dengan angka stunting sebesar 47,7 persen dan angka stunting yang terendah berada di Kabupaten Deli Serdang dengan angka stunting sebesar 12,5 persen dan Kota Tebing Tinggi sebesar 17,3 persen. Lebih lanjut, Rosidah mengatakan bahwa Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah menjadi dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting Pemerintah juga telah mengukuhkan 5 pilar utama yang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting, yaitu komitmen politik dan kepemimpinan nasional dan daerah, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah dan masyarakat, ketahanan pangan dan gizi, dan monitoring dan evaluasi. Diakhir, Rosidah berharap melalui kegiatan ini kiranya dapat melakukan hal-hal untuk menurunkan prevalensi stunting. “melalui kegiatan ini nantinya kita dapat saling berbagi pengetahuan dan berdiskusi tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting melalui promosi dan kie pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan,” tutupnya. Hadir dalam kegiatan, Ketua TP PKK Tebing Tinggi Ny. Harliaminda Dimiyathi, Danramil 13/TT Kapten Inf Budiono, Kemenag Tagor Mulia, S.Sos I, dan Perwakilan para OPD.

Berita

Wabup Madina Kembali Salurkan Gaji Pokok