Peringati HUT ke-77 Republik Indonesia, Pj Wali Kota Tebing Tinggi : Jadikan Momen Untuk Bangkit Meriahkan HUT RI Ke 77 Media Berantas Kriminal Gelar Perlombaan Rakyat PERINGATI HUT KE-77 REPUBLIK INDONESIA, PJ. WALI KOTA TEBING TINGGI : JADIKAN MOMEN UNTUK BANGKIT Sejumlah LSM dan Media Beraliansi Rayakan HUT RI ke 77 Tahun di Kota Tebing Tinggi. Bupati Batanghari Siap Fasilitasi Usulkan Grebek Suro Sridadi Jadi Agenda Tahunan Pemprov Jambi

Home / Berita

Selasa, 20 September 2022 - 11:50 WIB

KOTA TEBING TINGGI TERPILIH JADI PILOT PROJECT TATA KELOLA JALAN DAERAH, PJ WALI KOTA : JIC AKAN LATIH TEKNISI JALAN DALAM MENGEVALUASI KELAYAKAN JALAN

Tebing Tinggi,Pewarta

Dari 98 Kota se-Indonesia, Kota Tebing Tinggi dan Sukabumi terpilih menjadi lokasi garis besar proyek peningkatan tata kelola jalan daerah yang merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Hal ini dikatakan Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP didampingi Kadis PUPR Tebingtinggi, Reza Aghista saat menerima kunjungan dari perwakilan JICA, Senin (19/9/2022) di aula Pondok Bagelen.

”Alhamdulilah patut kita ucapkan, dimana Kota Tebing Tinggi dipilih sebagai pilot project atau percontohan tata kelola jalan daerah,” ujar Pj Wali Kota.

BACA JUGA  TANAM CABAI DAN BAWANG BERSAMA PETANI, PJ WALIKOTA TEBING TINGGI GERAKKAN TANAM CEPAT PANEN

Pj Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi juga mengatakan JICA nantinya akan melatih para teknisi jalan untuk peningkatan kapabilitas dalam mengevaluasi kelayakan jalan.

“Ahli JICA akan memberikan pembelajaran dan pendampingan sistem perencanaan, penyusunan anggaran, penerbitan kebijakan strategi, dan pengimplementasian dalam penentuan poin jalan melalui aplikasi,” ungkap Pj Wali Kota.

Perwakilan JICA melalui penerjemahnya, Mei mengatakan, berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan Kementerian PUPR dan JICA bahwa ada dua kota yang menjadi pilot project, yakni Sukabumi dan Tebing Tinggi. Setelah program ini berhasil, selanjutnya akan dilanjutkan ke daerah lain di Indonesia.

BACA JUGA  Pj Wako Tebing Tinggi Tutup Bintek Smart City, Dua Program Unggulan Diusulkan Ke Kementrian Kominfo

“Ini kunjungan / workshop ke-2 yang dilakukan di Tebingtinggi setelah dari Sukabumi berdasarkan hasil seleksi Kementerian PUPR,” katanya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kabag Pemerintahan, Ramdhan Barqah Pulungan, Tim JICA Mr Shinju Hata, Haraka Kawamoto, Bojraj Pantha, Perwakilan JICA melalui translator Ibu Mei.( Rel ).

Share :

Baca Juga

Berita

FORKOPIMDA KOTA TEBINGTINGGI DAN ELEMEN MASYARAKAT PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA

Berita

Gaji Pokok Wakil Bupati Madina Diserahkan untuk Pembangunan Masjid

Berita

PEMKO TEBING TINGGI DAN BPJS KESEHATAN CABANG LUBUK PAKAM LAKUKAN PENANDATANGANAN MOU TERKAIT SISTEM PENJAMIN KESEHATAN

Berita

WUJUDKAN GENERASI EMAS 2045, PLT. SEKDA KOTA TEBING TINGGI TEGASKAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas untuk mewujudkan generasi emas 2045 adalah stunting. Untuk itu, pencegahan dan penurunan stunting sangat perlu untuk dilakukan dan menjadi program prioritas nasional. Hal ini diungkapkan Plt. Sekda Kota Tebing Tinggi Drs. Bambang Sudaryono saat membuka kegiatan Advokasi dan KIE tentang Promosi dan Kie Pengasuhan 1000 HPK dalam rangka percepatan penurunan stunting 2022, Jumat (14/10/2022) di aula Bappeda Kota Tebing Tinggi. “Mewujudkan generasi emas 2045 merupakan impian Indonesia, diharapkan pada usianya yang ke-100 tahun indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas, yakni sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing,” ujar Plt. Sekda Bambang Sudaryono Lebih lanjut, Plt Sekda Bambang Yudhoyono yang juga merupakan Wakil Ketua I TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kota Tebing Tinggi ini mengatakan bahwa stunting tidak dapat disembuhkan namun dapat dicegah. Untuk itu, menurut Plt. Sekda pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode masa emas perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak. “Salah satunya adalah dengan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari masa kehamilan sampai anak berusia 2 tahun, pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode masa emas perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak,” Ucap Plt. Sekda Bambang Sudaryono. Mengingat begitu besarnya tugas dan tanggung jawab dalam percepatan penurunan stunting di Kota Tebing Tinggi maka Plt. Sekda mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait untuk memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan percepatan penurunan dan pencegahan stunting. “Kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), mulai dari tingkat kota, kecamatan dan kelurahan dapat berkoordinasi, bersinergi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi di kota tebing tinggi,” tegas Plt. Sekda Bambang Sudaryono. Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Rosidah Rohna Berutu, SKM, M.Kes mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, dengan target penurunan yang signifikan, yaitu dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024. Ditambahkannya, berdasarkan studi status gizi Indonesia tahun 2021, angka stunting di Provinsi Sumatera Utara adalah 25,8 persen. Hal ini berarti, setiap ada 4 orang anak, terdapat 1 orang anak yang stunting. Angka stunting tertinggi berada di Kabupaten Mandailing Natal dengan angka stunting sebesar 47,7 persen dan angka stunting yang terendah berada di Kabupaten Deli Serdang dengan angka stunting sebesar 12,5 persen dan Kota Tebing Tinggi sebesar 17,3 persen. Lebih lanjut, Rosidah mengatakan bahwa Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah menjadi dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting Pemerintah juga telah mengukuhkan 5 pilar utama yang sangat penting dalam percepatan penurunan stunting, yaitu komitmen politik dan kepemimpinan nasional dan daerah, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah dan masyarakat, ketahanan pangan dan gizi, dan monitoring dan evaluasi. Diakhir, Rosidah berharap melalui kegiatan ini kiranya dapat melakukan hal-hal untuk menurunkan prevalensi stunting. “melalui kegiatan ini nantinya kita dapat saling berbagi pengetahuan dan berdiskusi tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting melalui promosi dan kie pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan,” tutupnya. Hadir dalam kegiatan, Ketua TP PKK Tebing Tinggi Ny. Harliaminda Dimiyathi, Danramil 13/TT Kapten Inf Budiono, Kemenag Tagor Mulia, S.Sos I, dan Perwakilan para OPD.

Berita

Wabup Madina Hadiri HUT ke-77 TNI di Tapsel

Berita

Wakil Bupati Madina,Atika hadiri dan tutup vestipal nasyid ke 19 Kab Madina.

Berita

Pj Wako Tebing Tinggi Tutup Bintek Smart City, Dua Program Unggulan Diusulkan Ke Kementrian Kominfo

Berita

Kapolres Madina Sambut Baik Kunjungan Silaturrahmi Sekaligus Audiensi Insan Pers Di Ruang Kerjanya.